Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

API TRAWL (Jaring Hela)

     Trawl atau Trawling berarti melakukan operasi penangkapan ikan dengan trawl, dan kata “trawler” yang berarti kapal yang melakukan trawling.  Jaring trawl ( trawl net ) adalah  jaring kantong yang ditarik di belakang kapal ,kapal dalam keadaan berjalan , menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap ikan, udang dan jenis demersal lainnya. Jaring ini juga ada yang menyangkut sebagai “jaring tarik dasar”. Sasaran jaring trawl lebih ke ikan demersal, ada juga ikan pelagis kecil. Daerah Penangkapan dan Musim Penangkapan  Didalam mengoperasikan alat tangkap trawl yang memiliki syarat-syarat fishing ground, antara lain sebagai berikut:  1. Dasar fishing ground terdiri dari pasir, Lumpur ataupun campuran pasir dan Lumpur.  2. Kecepatan arus pada mid water tidak besar (dibawah 3 knot) juga kecepatan arus pasang tidak seberapa besar. 3. Kondisi cuaca,laut, (arus, topan, gelombang, dan lain-lain) memungkinkan keamanan operasi. 4. Perubahan milieu oceanografi terhadap mahluk dasar lau

Bentuk Trawl

Gambar
  Trawl dari segi bentuknya terbagi menjadi 5: 1. Kantong (Cod End) Sebagai tempat terkumpulnya hasil tangkapan. 2. Badan (Body) Merupakan bagian dari jaring yang terletak antara kantong dan sayap. 3. Sayap (Wing) Sambungan dari badan jaring sampai tali selambar berfungsi sebagai penghadang dan mengarahkan ikan agar masuk dalam kantong. 4. Mulut (Mouth) Memiliki bibir atas dan bawah yang dilengkapi dengan : a. Pelampung (float) : memberikan daya apung pada cantrang yang dipaang pada tali ris, agar mulut jaring dapat terbuka. b. Pemberat (Sinker) : terpasang pada tali ris bagian bawah agar bagian yang dipasangi pemberat dapat tenggelam. c. Tali Ris Atas (Head Rope) :  untuk mengikatkan dengan pelampung. d. Tali Ris Bawah (Ground Rope) :  untuk mengikatkan dengan pemberat. 5. Tali Penarik (Warp)    Untuk menarik jaring yang lagi dioperasikan.

Jenis - Jenis Pukat Hela

Gambar
    1. Pukat Hela Dasar (   Bottom trawl )         a. Pukat hela dasar berpalang ( Beam trawls )    b. Pukat hela dasar berpapan ( Otter trawls )  c. Pukat hela dasar dua kapal ( Pair Trawls ) d. Nephrops trawl ( Nephrops trawl ) e.  Pukat hela dasar udang ( Shrimp trawl )     2. Puka Hela Pertengahan ( Midwater trawls )         a. Pukat hela pertengahan berpapan ( Otter trawls )      b. Pukat hela pertengahan dua kapal ( Pair Trawls )         c. Pukat hela pertengahan udang ( Shrimp trawl )   3. Pukat Hela Kembar Berpapan ( Otter twin trawls )    4. Pukat Dorong

Cara Pengoperasian

  Sistem Pengoperasian trawl dibagi menjadi 3 tahap :  1. Penurunan Alat tangkap ( setting )      Penurunan pukat trawl dilakukan dari bagian belakang perahu/ kapal dan perahu bergerak perlahan maju disertai dengan bantuan atau perantaraan tali selembar untuk menurunkan trawl ke laut. Tali selembar tersebut panjangnya menyesuaikan kedalaman dan kecepatan hela. penyesuaian tersebut bertujuan agar trawl dapat menyelusuri dasar perairan  2. Pengelolaan Pukat trawl ( towing )     Penghelaan pukat trawl dilakukan dibagian belakang kapal dengan mengikatkan tali selambar disertai dengan kapal yang  berjalan sehingga pukat trawl bisa menyelusuri dasar perairan. penghelaan pukat trawl selama 1-2 jam operasi dengan kecepatan hela sekitar 1-2 knot.  3. Penarikan Alat tangkap ( Hauling )     Pengangkatan pukat trawl dilakukan dari belakang kapal dengan menarik tali selambar menggunakan kapstan. setelah ditarik, pukat trawl diangkat keatas geladak kapal.

ABPI

Gambar
ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN     1. Winch Winch digunakan untuk menarik tali kerut atau tali kolor. Penempatan winch di kapal ada yang di bagian belakang, di bagian depan, di kedua sisi samping kamar kemudi. Winch sangat berguna untuk menahan tali pada saat thowing. 2. Towing Block Towing block menetap di samping trawl, dimana bagian ini untuk menentukan dimana warp dapat mengikuti kapal secara terarah. Towing block adalah kumpulan tali yang terikat kencang menjadi sebuah bagian yang diperkuat dengan rantai yang tepat panjangnya dan kuat.  3. Boom Boom merupakan tempat mlekatnya rig dan out rigger. harus memiliki panjang yang cukup untuk membawa cod end pada posisi yang diharapkan biasanya diletakan pada center line.

Hasil Tangkapan

Gambar
  Hasil Tangkapan      Tujuan penangkapan pada bottom trawl adalah ikan-kan dasar ( bottom fish ) ataupun demersal fish. Termasuk juga jenis-jenis udang ( shrimp trawl, double ring shrimp trawl ) dan juga jenis-jenis kerang. Dikatakan untuk periran laut jawa, komposisi catch antara lain terdiri dari jenis :  Ikan Patek Kuniran   Pe Manyung  Bawal  Tigawaja  Gulamah  Patik  Layur  Remang  Kembung  Cumi Kepiting  Rajungan  Cucut 

Video

Gambar
West Coast Fishing The Most Advance Fishing On The Sea Trawl